Label

Rabu, 25 Februari 2015

Motor: Cara Merawat Motor Antik

Cara Merawat Motor Antik


      Kali ini Darsarana akan berbagi info tentang bagaimana cara  merawat motor klasik/antik untuk kawan penghobi motor antik.
 Perawatan motor antik pada dasarnya tidak terlalu sulit, tidak berbeda jauh dengan yang lebih modern. Banyak panduan yang dapat kita gunakan dalam seperti dari internet, artikel di media cetak adatu bertanya langsung pada teman-teman di komunitas motor antik. Hanya saja kita perlu lebih berhati-hati dalam merwat motor antik karena selain dari faktor usia motor itu sendiri, banyak bagian-bagian dari motor antik yang sudah langka bahkan tidak ada di pasaran dan hal itulah yang mengharuskan kita untuk memberi perawatan ekstra.

Berikut adalah cara merawat motor antik kesayangan anda:

1.      Ban
Di permukaan, ban sepeda motor klasik mungkin terlihat baik-baik saja. Namun, karena umurnya sudah terbilang uzur, ban tetap harus dicek. Ban yang sudah lama ini tidak dapat mencengkram kuat terutama di jalanan basah. Bukalah ban untuk memastikan keadaannya sembari membersihkan bagian dalam ban. Apabila ban sudah terluka di bagian yang bersentuhan dengan velg atau berkarat, ada baiknya anda mengganti ban tersebut.

2.      Bearing kemudi
Cek kemudi dengan menggerakannya beberapa kali. Rasakan dengan seksama pergerakan bearingnya. Jika kemudi sudah tidak bergerak mulus, Kawan perlu mengganti bearing dengan yang baru. Untuk bearing memang perlu dilakukan penggantian rutin, biasanya lima tahun sekali.

3.      Rantai dan gear
Pemberian pelumas khusus untuk rantai dan gear dapat menghabat terjadinya pengikisan pada rantai motor antik Kawan. Ketegangan rantai juga perlu diperhatikan. Pastikan ketegangannya sesuai atau pas. Perawatan dan pengecekan ini dilakukan secara berkala meskipun motor Kawan sekalian jarang digunakan.

4.      Rem
Periksa ketebalan sepatu (kampas rem). Kabel yang terhubung ke rem juga harus diperiksa. Rutin memebersihkan dan mengganti segera apabila ada komponen yang rusak  karena rem adalah nyawa Kawan di jalan misalkan saat touring. Minyak rem juga seabiknya diganti paling tidak dua – tiga tahun sekali.

5.      Garpu depan dan setang
Dua komponen ini harus selalu dalam keadaan prima, terhubung dengan baik. Bersihkan dan beri pelumas secara berkala. Untuk sepeda motor antik, Kawan dapat menyerahkan perawatan ini pada seorang mekanik yang andal dalam menangani motor antik dan lakukan perawatan ini minimal dua tahun sekali.

6.      Bodi dan fairing
Lakukanlah perawatan bodi dan fairing secara berkala dan teliti. Teliti yang dimaksud di sisni adalah membersihkan seluruh bagian motor hingga ke sela-selah dan bagian terkecil. Sebaiknya melakukan pencucian hanya bila motor dalam keadaan sangat kotor. Hal ini dilakukan untuk menghindari mengendapnya air di beberapa bagian motor, terutama motor antik yang jarang dipankai. Untuk perawatan rutin, Kawan hanya perlu membersihkan dengan pembersih khusus baik untuk bagian logam maupun plastik. Bagian plastik menggunakan pembersih khusus untuk permukaan plastik begitu juga untuk permukaan logam dan chrome dapat menggunakan pembersih seperti metal polish menggunakan lap kain yang halus. Sedangkan untuk bagian yang sulit dijangkau dapat menggunakan kuas ataupun sikat gigi bekas dengan sedikit minyak goreng.

Sekian cara merawat motor antik yang dapat saya bagikan kepada kawan sekalian semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda.
Tahu caranya, mudah kerjanya, bagus hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar